Minggu, 28 November 2010

POLITIK DI INDONESIA

POLITIK DI INDONESIA SEMAKIN JAUH DARI ASAS DEMOKRASI.

Akhir-akhir ini Negara Indonesia di sibukkan dengan ulah para Politikus yang semakin hebat dan semakin pintar saja. Mereka menggunakan pengalaman dan menerapkan beberapa pola dalam pikiran yang sebenarnya jauh melenceng dari asas Demokrasi Pancasila sesungguhnya.
Wajah para pemeran politik kita sungguh sangat memperihatinkan seiring zaman dan globalisasi yang berpengaruh pada tingkat kebutuhan hidup masyarakat yang semakin meningkat.

POLITIK DI INDONESIA SEMAKIN JAUH DARI ASAS DEMOKRASI..? Ya...!! Hal ini benar adanya. Mengapa saya katakan demikian, karena peraturan-peraturan yang dibuat sebenarnya peraturan yang mempermudah jalan para politikus untuk bergerak bebas dan senantiasa berlehai-lehai dalam menjalankan misi individualismenya,mengembangkan kekayaannya, dan hal ini lama kelamaan akan mengarah pada statmen (Rakyat biasa adalah Rakyat biasa,dan para Politikus adalah aktor pemeran Demokrasi secara mutlak).

Mari kita lihat beberapa kasus politik yang terjadi di Indonesia. Mayoritas dari para politikus adalah berperan sebagai petindak laku beberapa kasus politik yang membuat Negara Indonesia buruk Reputasinya di mata dunia. Jual dan beli kepercayaan sudah dianggap lumrah pada zaman ini hingga masyarakat kecil akan tetap saja menjadi korban kepenguasaan. Padahal mereka adalah hasil dari kesepakatan suara masyarakat dan bangsa Indonesia.

Ternyata Impian bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah keluarga Bangsa yang merdeka dan bebas dari cengkeraman kemiskinan serta melepaskan diri dari ketidak adilan, selama ini telah pupus.
Seiring dengan itu, semakin berkembang pola berpikir masyarakat Indonesia, maka semakin berkembang pula jiwa individualisme dan paham mementingkan diri sendiri pada hati para politikus kita.
Korupsi merajalela, tetapi tindakan yang di berikan kepada para korupsi semakin terang-terangan menspesialkannya.

Siapakah yang harus bertanggung jawab atas bobroknya moral para pelaku politikus yang jelas-jelas membuat reputasi bangsa Indonesia anjlok??? Jangan saling menuduh, mari kita renungi, agar kita dapat memperbaiki pilihan kita untuk mengarah pada hidup yang lebih baik.

Motto : ''ANDA ATAUPUN SAYA,,TIDAKLAH BERHAK UNTUK DIPUJI JIKA TIDAK MAU MENERIMA KRITIKAN DAN SARAN''.

Jayapura, 29 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar